Amazingly Motherhood #1
Jujur, kami ga pernah meng-khususkan waktu untuk bermalam mingguan... Tapi dalam rangka trial keluar berempat setelah Aqila Luqman lahir maka it worth to try.
Destinasi kali ini kami menuju ke Grand Indonesia, karena disana banyak tempat makan, tempat sholat-nya juga banyak dan bagus dan juga punya tempat main anak yang besar.
Di session pertama yaitu session sholat magrib berjalan lancar. Nafila bisa dihandle dengan baik dan Aqila Luqman pun anteng gak pake nangis menunggu ibu-nya sholat. Alhamdulillaaaah....
Session kedua adalah session makan mengingat saat itu sudah jam 7 malam. Lapaaaar....
Masuklah kami ke salah satu tempat makan, tempat yang kami pilih pun di pojokan jadi tidak dibuat lalu lalang orang-orang. Dalam hati saya berdoa, semoga session ini berjalan lancar lagi, ya Allah.
Menu sudah dipesan dan kami menunggu. Satu menit, tenang. Dua menit, aman. Lima menit...
"apa nih, kak?" tanya saya kepada Nafila sambil memegang celananya yang basah ...sah...sah...
Ya Allah, Nafila bocoooorrr.... (istilah yang saya pakai jika sudah pakai pampers tapi masih tembus). Dikarenakan toilet dan nursery room yang letaknya jauh dari tempat makan itu maka terpaksalah Nafila ganti baju dan pernak perniknya di meja tersebut. Dalam hati bersyukur karena dapet tempat duduk di pojokan.
Yak, urusan ganti baju Nafila beres, makanan sudah mulai datang dan kamipun mulai menikmati. Dan tiba-tiba.... Giliran Aqila Luqman yang tiba-tiba rewel, di sodorin ASI dia gak mau, di ayun-ayun juga gak mau dan ternyata dia pupup yang sangat buanyak... Ditengah makan yang belum selesai dan teriakan Aqila Luqman yang mulai mengganggu warga sekitarnya, langsung saja saya berlari ke nursery room.
Nursery room di lantai itu ternyata kecil dan sempit, ditengah asik mencopot celana Aqila Luqman, Nafila minta masuk ruangan itu. Dan ketika saya membukakan pintu untuk Nafila masuk disaat itu pula Aqila Luqman memancurkan air pipisnya... Saya yang tidak ada persiapan apapun (gak pegang tissue atau kain) ikut tersiram.... "aaaaa...." daaaann disaat yang sama juga ketika saya menoleh ke arah Nafila berada, dia sedang asik bermain air di wastafel.... "aaaaa...." teriakan keduaku untuk sang kakak yang tidak punya baju cadangan lagi di tas yang saya bawa sekarang.
Bener-bener hectic bin panik saat itu. Setelah tarik napas panjang, saya bereskan bocah-bocah itu dan saya keringkan bajunya di hand dryer. Rempoooong....
Session berikutnya alias session terakhir, kami menuju Funworld, tempat mainan anak-anak yang ada di lantai 3. Jenis mainannya lumayan banyak, bisa disebut Dufan mini deh karena hampir semua mainan bisa dinaiki oleh orang dewasa. Kartu perdana yang bisa dibeli berisi 60,000 rupiah dan 120,000 rupiah. Dan setiap permainan bernilai 12,000 sampai 15,000 per orang nya. Jadi kalau anak-anak yang didampingi orang tuanya atau pendampingnya, maka untuk sekali permainan itu memerlukan 24,000 sampai 30,000 untuk dua orang. Hmmm, lumayan mahal juga ya... Tapi demi anak, hayuk lah...
Permainan pertama yang kami naiki adalah kereta api, yang berjalan selama 3 putaran. Permainan kedua adalah carousel, permainan ini memang ga ada matinya ya dari dulu saya kecil. Kemudian helicopter, kalau permainan ini memang perlu didampingi orang dewasa karena perlu di kayuh agar helicopternya bisa naik tinggi. Dan permainan terakhir yang kami naiki adalah balon udara, permainan ini tarifnya 15,000 per orang. Permainan lainnya disana ada playground, perahu, unta terbang, bom bom car, kincir angin, dan beberapa mainan lain. Lumayan memakan waktu dan memakan dompet kalau kita berlama-lama disini, hehehehe.
But it's all worthed... Spending my night with my kids :) terimakasih Allah untuk hidup yang penuh warna dan petualangan ini....
Komentar
Posting Komentar